Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 18:10:15【Kabar Kuliner】241 orang sudah membaca
PerkenalanKetua Satuan Tugas (Kasatgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahsanul Khalik.

Kehadiran Program MBG dapat menghidupkan keluarga di NTB
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan jumlah tenaga kerja lokal yang sudah terserap selama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat mencapai 17.343 orang.
Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) MBG NTB Ahsanul Khalik di Mataram, Selasa, mengangakan hingga 1 Nopember 2025 sebanyak 409 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di provinsi itu. Dari jumlah itu, 402 SPPG milik swasta atau mitra masyarakat, 4 ponpes, dan 1 SPPG yang didirikan oleh TNI AU Lanud ZAM dan 2 Polri.
"Di luar ini ada 84 SPPG dalam proses pembangunan. Mudah-mudahan akhir Nopember tuntas dan mulai beroperasi," ujarnya.
Dari 409 Satuan SPPG yang telah beroperasi di NTB, kata dia, jumlah tenaga kerja lokal yang berhasil diserap sebanyak 17.434 orang, dengan 1.391 pemasok lokal yang terlibat, 738 UMKM, 46 koperasi, 6 BUMDes, dan 601 pemasok mandiri.
Baca juga: Capaian program MBG di NTB lampaui rata-rata nasional
"Jadi, dari 409 SPPG ini ada 17.434 tenaga kerja lokal kita yang diserap," kata Ahsanul Khalik.
Selain fokus utama pada gizi anak, ibu hamil dan menyusui, lanjutnya, program ini juga secara eksplisit mencipngakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi lokal.
"Kehadiran Program MBG dapat menghidupkan keluarga di NTB," ujarnya.
Sementara jumlah SPPG yang sudah mengajukan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sampai dengan 1 Nopember, kata dia, ada sebanyak 361 SPPG atau 88,3 persen. Selanjutnya 279 yang sudah miliki SLHS atau 68, 2 persen dan 301 sudah dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan, 233 sudah dinyangakan laik operasi dan laik gizi.
"Itu dari hasil inspeksi tim," ucap Ahsanul Khalik.
Baca juga: Program MBG dongkrak perekonomian lokal di NTB
Lebih lanjut Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial dan Kemasyarakatan itu menyampaikan sebanyak 306 SPPG sudah mengikuti keamanan pangan, sehingga jumlah petugas SPPG dari 306 itu sekitar 14.386 penjamah makanan terlatih sudah ada di SPPG.
"Artinya dalam keamanan pangan Program MBG di NTB kita progresnya cukup bagus. Tapi ngak kemudian kita lalai, karena walaupun sudah SLHS bisa saja terjadi ada kasus-kasus menonjol keracunan karena kesalahan pengolahan bahan pangan yang ada di SPPG dan ini menjadi perhatian dan antisipasi kita," katanya.
Untuk diketahui Pemprov NTB menargetkan jumlah SPPG yang terbangun sebanyak 623 dengan 1,85 juta penerima manfaat (anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui) dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 29.891 orang.
Baca juga: NTB dorong percepatan jangkauan program MBG
Suka(49221)
Sebelumnya: Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
Selanjutnya: Warga Taiwan Berbondong
Artikel Terkait
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
Resep Populer
Rekomendasi

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG